RESUME PERTEMUAN KE-14 KONSEP BUKU NONFIKSI

 


Jumat, 17 Juni 2022
Resume Pertemuan ke-14
Moderator : Lely Suryani
Narasumber : Musiin, M.Pd.
Materi : Konsep Buku Nonfiksi


Segala puji syukur senantiasa dipanjatkan hanya kepada Allah SWT atas nikmat kesempatan belajar di kelas BM 26. Tanpa terasa sudah hampir setengah perjalanan.

Malam ini kembali belajar bersama mentor yang luar biasa, yakni Ibu Musiin, M.Pd. Adapun moderator yang bertugas adalah Bu Lely Suryani.

Moderator pun muncul dengan sapaan hangat khas Bu Lely yang selalu segar seperti udara pegunungan, kepada peserta dan narasumber.  Aturan main tak lupa Bu Lely sampaikan. Biar tetap pada tempatnya alias tidak ngelantur.

Moderator mengajak peserta untuk berkenalan dengan Ibu narasumber malam ini.

Ibu narasumber saking sayangnya kepada peserta, beliau memberikan wejangan dulu.

§  Peserta bisa menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita,  atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan.

§  Ibu Masiin mengutip kata-kata Dan Poynter, menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi rujukan para penulis pemula, judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang ditakdirkan memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya.

§  Kejadian hari hari entah yang enak, tidak enak, luar biasa atau pun biasa biasa saja, akan bergerak terus setiap saat. Jadi,  semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak.

§  Jaman now, arus informasi begitu deras. Dalam hitungan detik, jutaan informasi masuk melalui berbagai aplikasi yang bisa menjadi referensi kita untuk menulis buku.

§  Semua adalah guru dan semua adalah murid.

§  Buku yang kita tulis akan menjadi rekam jejak untuk siapa pun, termasuk generasi yang akan datang. Harapannya menjadi pemantik mereka untuk menjadi lebih hebat dari kita

§  Menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip . Justru tantangannya ada karena menulis sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS

§  Sebelum menulis buku, Bapak ibu harus menemukan alasan kuat mengapa ingin menjadi penulis.

§  Keinginan kuat  ternyata mengantarkan ke hukum tarik menarik di alam semesta ini. Hukum Tarik-Menarik dalam rahasia alam ini mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. 

 

Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

1.Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)

Contoh: Buku Pelajaran

2.Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.

Contoh: Buku Panduan

3.Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

Pola yang saya pakai dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster.

 

Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5  langkah, yakni

1.Pratulis

2.Menulis Draf

3.Merevisi Draf

4.Menyunting Naskah

5.Menerbitkan

 

Langkah Pertama.  Pratulis

1.Menentukan tema

2.Menemukan ide

3.Merencanakan jenis tulisan

4.Mengumpulkan bahan tulisan

5.Bertukar pikiran

6.Menyusun daftar

7.Meriset

8.Membuat Mind Mapping

9.Menyusun kerangka

Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.

 

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya

1.Pengalaman pribadi

2.Pengalaman orang lain

3.Berita di media massa

4.Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram

5.Imajinasi

6.Mengamati lingkungan

7.Perenungan

8.Membaca buku

9.Survey

10.Wawancara

“Tema yang saya angkat di buku saya adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020” ujar Ibu Masiin

 

Referensi berasal dari data dan fakta yang  diperoleh dari literasi di internet.

Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.

1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

2. Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;

4. Penemuan yang telah didapatkan.

5. Pemikiran yang telah direnungkan

 

Tahap berikutnya membuat kerangka. Kerangka ini sudah disetujui Prof. Eko dan  untuk melanjutkan ke proses penulisan.

 

Berikut ini adalah dafatr isi dari buku yang Ibu Masiin buat.

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia

A.            Pembagian Generasi Pengguna Internet

B.            Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial

A.            Media Sosial

B.            UU ITE

C.            Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital

A.            Pengertian

B.            Elemen

C.            Pengembangan

D.            Kerangka Literasi Digital

E.            Level Kompetensi Literasi Digital

F.            Manfaat

G.           Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi

H.            Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara

A.            Keluarga

B.            Sekolah

C.            Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62

A.            Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia

B.            Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia

C.            Membangun Digital Mindset Warganet +62

 

Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, saya mengikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be)

 

Anotomi Buku

1.            Halaman Judul

2.            Halaman Persembahan (OPSIONAL)

3.            Halaman Daftar Isi

4.            Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5.            Halaman Prakata

6.            Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

7.            Bagian /Bab

8.            Halaman Lampiran (OPSIONAL)

9.            Halaman Glosarium

10.          Halaman Daftar Pustaka

11.          Halaman Indeks

12.          Halaman Tentang Penulis

 

Langkah ke-2 Menulis Draf

1.            Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas

2.            Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

 

Langkah ke-3 Merevisi Draf

1.            Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian

2.            Memeriksa gambaran besar dari naskah.

 

Langkah keempat  Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)

1.            Ejaan

2.            Tata bahasa

3.            Diksi

4.            Data dan fakta

5.            Legalitas dan norma

 

Hambatan-hambatan dalam menulis

1.            Hambatan waktu

2.            Hambatan kreativitas

3.            Hambatan teknis

4.            Hambatan tujuan

5.            Hambatan psikologis

 

Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kenyataan atau fakta.

Berikut ciri-ciri buku nonfiksi :

1. Bahasa yang digunakan formal dan baku.

2. Isi berkaitan dengan fakta.

3. Tulisan bersifat ilmiah populer

4. Isi diambil dari penelitian atau temuan yang sudah ada

 

Jenis Buku Non Fiksi :

1. Buku Catatan Pelajaran

2. Buku Teks

3. Buku Pelajaran

4. Buku Motivasi

5. Buku Filsafat

6. Buku Sains Populer

7. Kamus

8. Ensiklopedia

9. Biografi

10. Memoar

 

Demikian sharing pengalaman dari narasumber. Semoga ilmu yang sedikit ini bisa membantu Bapak Ibu menaklukkan tantangan untuk menulis buku non-fiksi

 

 

Ibu narasumber kita memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan peserta. Intisarinya sebagai berikut :

·         Dibedakan antara faktual dengan aktual. Faktual tidak berkaitan dengan momen, namun lebih ke isi, sedangkan aktual mengacu ke sesuatu yang sedang dibahas atau dibicarakan. Faktual bisa aktual, sedangkan aktual belum tentu faktual,

·         Perbedaan antara Fakta dengan berita. Fakta bisa bersifat kekinian, sedangkan berita kekinian belum tentu  berdasarkan fakta, misalnya hoax yang berkembang di masyarakat.

·         Saat ini sudah ada alat berbasis web yang dapat mendeteksi level plagiarisme. Alat ini bisa dipakai sebelum kita meng-upload tulisan kita

·         Model teks apapun bisa kita gunakan selama itu sesuai dengan tujuan tulisan kita, misalkan kita menulis jenis buku motivasi. Pembaca akan tertarik dengan tulisan kita karena menggunakan teks persuasi. Teks narasi dipakai ketika memberi cerita untuk memperkuat motivasi.

·         Model teks yang  digunakan untuk buku teks pelajaran adalah eksplanasi dan deskriptif.

·         Semakin sering menulis, secara otomatis makna yang disampaikan lebih mudah ditangkap pembaca.

·         Memoar adalah bentuk nonfiksi kreatif  di mana penulis menceritakan pengalaman dari hidupnya dan biasanya berbentuk narasi. Buku memoar biasanya  memberi inspirasi pembaca. Laskar Pelangi adalah kisah 10 bocah, dari sudut pandang Andrea Hirata.

Waktu pun menunjukkan jam 21.37. Sudah saatnya berakhir belajar. Tanpa terasa, lewat dari 120 menit belajar menulis bersama Ibu Masiin yang luar biasa semangat juga Ibu moderator yang senantiasa ceria beraura positif yang berimbas ke peserta. Seolah belajar sebentar saja.

Ibu moderator menutup kelas belajar BM 25-26. Alhamdulillah.

Terima kasih duo Ibu hebat telah membersamai kita. Semoga Allah membalasnya dengan yang lebih baik dan lebih banyak. Aamiin.

Comments

  1. Resume yang lengkap... Keren pa 👍👍👍🙏🙏🙏

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

DISINI PEMIMPI JADI PEMIMPIN

RESUME PERTEMUAN LE-29 BLOG SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN

RESUME PERTEMUAN KE-30 DIGITALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH