RESUME PERTEMUAN KE-7 MENGATASI WRITER'S BLOCK

 Rabu, 1 Juni 2022

Pertemuan ke-7 Gelombang ke-26

Moderator : Lely Suryani

Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr

Materi : Mengatasi Writer's Block





Lihat flyer langsung mata tertuju dengan warna merah yang mendominasi. Dua wanita berkerudung warna merah. Kompakan nampaknya. Besty.....nih?. Ya wanita-wanita luar biasa yang akan menuntun peserta BM 26 untuk memuwujudkan impiannya masing-masing.

Kebetulan ada kosong beberapa waktu untuk sekedar memenuhi keinginan hati. Mencoba cari tahu tentang moderator maupun narasumber. Ibu narasumber memiliki tanda "Gr". Nah...kepo lah saya. Buka Google, dan ketemulah makna "Gr". Artinya beliau telah lulus PPG (Pendidikan Profesi Guru) dan bergelar Guru yang disingkat Gr. 

Narasumber malam ini jika melihat hasil karyanya, sudah sangat layak disebut hebat pisan. Sudah membuat enam buku tunggal, 13 buku karya bersama. Ini prestasi yang tak kalah penting yakni enam prestasi serta Gupres alias guru berprestasi tingkat Subang.
Ibu Ditta yang cantik ini merupakan alumni pelatihan BM juga. Tepatnya saya ikut di Gelombang ke-7.
Beliau merasa bersyukur bergabung karena pada saat itu saya berkesempatan ikut tantangan Prof. Eko di angkatan pertama. Buah manisnya terbit buku mayor pertama. Alhamdulillah.


Namun untuk Ibu Lely Suryani masih penuh rasa penasaran saya karena belum menemukan info tentang beliau. Tak apa lah.

Kelas BM 26 malam ini kembali mengudara. Sapaan hangat moderator mulai mengisi ruang-ruang alat komunikasi kita. Pembukaan belajar malam ini pun mulailah. Saya pun sebagai peserta akan berusaha keras untuk mengikuti sampai selesai. Semoga Allah mudahkan urusan. Doa belajar pun mengiringi niatan baik menjadi pegiat literasi. Aamiin


Ibu Moderator menyampaikan materi pada malam ini tentang sebuah istilah yang dipopulerkan pertama kali oleh psikoanalisis Edmund Bergler : writer's block. Namun sebelumnya ada tantangan untuk peserta. Apa tantangannya ? Menulis tema Pancasila dengan berpedoman : Buat tulisan 1 paragraf (minimal 5 kalimat)  Berisi tentang pengalaman pribadi/praktik baik. Tulisan atau pengalaman disesuaikan dengan profesi atau sebagai penulis. Harus berkaitan dengan salah satu sila dalam Pancasila. Seru banget nih. Waktu yang ditantanghanya 10 menit.

Nampak antusias peserta termasuk saya dong...Sehubungan tadi di kelas dijadikan bahan diskusi bersama siswa, maka ketika menulis menjadi lebih mudah ditulis. Walau menulis di HP terasa berat. Maklum lebih sering salah tulis. Ada sekitar 11 tanggapan yang masuk.  


Ini dia komentar Ibu pemateri yang luar biasa malam ini . Satu kata  yang mampu mewakili perasaan beliau sekarang. Membaca setiap tulisan yang dikirim oleh Bapak Ibu. Betapa pengalaman luar biasa. Lalu ... Apa hubungannya dengan writer's block (WB)? 

Ibu Ditta yang cantik mengambil info WB dari Wikipedia. Writer's block (WB) diartikan sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.
Ditandai sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan frustasi untuk menulis merupakan sebagian dari tanda-tanda kita terserang WB (writer's block).
Keadaan ini bisa menimpa penulis pemula maupun profesional. Kayak penyakit saja...ya

Writer's Block pada umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis.
Berapa lama WB bisa terjadi? Tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi WB tersebut. Dengan kata lain, WB bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun. Begitu paparan Ibu pemateri yang hebat.

Beliau pun menjelaskan penyebab WB ini. Ada empat penyebab WB. Yuk.. Kita simak..ya
1. Mencoba metode/topik baru dalam menulis
2.Stress
3. Lelah fisik/mental
4.Terlalu perfeksionis

Ibu yang gupres juga sangat baik hati lho karena sekaligus memberikan solusi terhadap penyakit WB. Solusinya adalah : Teguhkan komitmen, Membaca referensi tambahan, dan Pelajari teknik dan banyak berlatih menulis. 


Sesi tanya jawab menjadi perhatian lebih bagi moderator yang jenaka. Katanya disilahkan kepada peserta untuk konsultasi penyakit WB kepada ahWB. Mungpung gratis atau gretongan gitu.
Hal yang dikedepankan oleh pemateri adalah sesuaikan dengan kondisi diri sendiri. Jika berlebihan dalam segala hal maka akan berdampak kurang baik.

Pesan beliau agar tidak menjadi beban pikiran yang nantinya berakibat munculnya penyakit WB maka tersenyum saja. Dengan tersenyum otot muka yang tegang dan otak yang tegang pula bakal lebih rileks.
Saran lainnya adalah mengkuti hobi anda. Mulai dari yang sederhana saja...ya. Misal baca novel ringan, dengerin lagu atau belanja ke warung deket rumah untuk sekedar belanja jajanan.

"Untuk menjaga tetap fokus menulis, tidak kemana-mana maka buatlah kerangka tulisan" tutur Ibu Pemateri dan ditimpali secara kocak oleh Ibu moderator, Ibu Lely.
Beliau menambahkan hal lain yang menjadi prioritas untuk disiapkan adalah menulis resume, saling mengunjungi blogatau blog walking, sering menulis dan membagikan tulisan, tetap berkarya insya Allah bisa mendekatkan Mas/Mbak dengan harapan menjadi penulis terkenal. 

Hal tersebut di atas akan jadi kenyataan bila diimbangi dengan membaca. Kata Ibu narasumber membaca itu menabung kosa kata, ide, wawasan, dan lain sebagainya. Semakin sering membaca, semakin sering praktik menulis, insya Allah akan semakin baik dan lancar tulisannya


Waktu pun mulai beranjak mendekati akhir pelajaran malam ini. Malam semakin larut apalagi peserta dari Indonesia Timur, sudah malam banget. Tapi semangat terhindar penyakit WB nampak sudah merasuk tubuh peserta. Lihat saja masih banyak serius ikut belajar malam ini.

Berhubung Ibu pemateri juga moderator yang baik-baik banget, tindakan berbagi, membersamai peserta supaya menjadi yang terbaik maka waktu pun bukan lagi jadi penghalang. Namun tetep harus berakhir. Semoga Allah membalas kebaikan pemateri dan moderator  dengan yang lebih baik dan lebih banyak. Aamiin. Terima kasih ibu-ibu hebat.


Jangan lupa ................Satu Jurus Terhindar penyakit WB ....
Membaca !!

                                "Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia"
                                                        (Ditta Widya Utami)

                                        

Comments

  1. Keren resume nya.. Komunikatif... Salam literasi🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  2. Seru baca resume ini. Hehe. Terima kasih.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

RESUME PERTEMUAN KE-25 MENULIS MEMBUATKU NAIK KELAS & BERPRESTASI

RESUME PERTEMUAN KE-22 MENULIS DI KALA SAKIT

RESUME PERTEMUAN KE-30 DIGITALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH