RESUME PERTEMUAN KE-30 DIGITALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH

 


SENIN, 25 JULI 2022

RESUME PERTEMUAN KE-30

NARASUMBER : BAMBANG PURWANTO, S.Kom. Gr.

MODERATOR : MULIADI

MATERI : DIGITALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH


Bapak moderator menyapa peserta belajar se Indonesia. Menyemangati sekaligus menebar pesona karena saya baru mengenalnya. Belajar malam ini bertepatan dengan pertemuan terakhir BM 25-26. Tanpa terasa sudah berada di ujung waktu.

Belajar dimulai dengan berdoa, dilanjutkan dengan kenalan bersama narasumber. 

Narasumber belajar pada malam ini adalah BAMBANG PURWANTO, S.Kom. Gr. seorang guru pegiat literasi berprestasi dari kota Bandung.

DIGITALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH












DIGITALISASI gerakan literasi sekolah sudah diterapkan oleh SMP TARUNA BAKTI. Bagaimana menghitung point literasi, bisa disimak video berikut :

https://youtu.be/V7iQ--vRMxE

Inilah prestasi yang diraih seiring perjalanan waktu :

Prestasi SMP Taruna Bakti di bidang Literasi adalah Juara Utama Kategori Sekolah Literasi di Kota Bandung pada tahun 2019, Berbarengan saya secara pribadi mendapatkan Penghargaan sebagai Penggiat Literasi di Kota Bandung, mendapatkan penghargaan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung

AJAKAN NARASUMBER : Bapak Ibu guru yang hebat, malam ini saya ingin mengajak bahwa kegiatan literasi sekolah menjadi hal yang sangat penting untuk bisa terus dikembangkan. Harapannya setiap guru bisa menjadi pejuang literasi di sekolah. Tidak hanya hebat karena menulis untuk diri sendiri akan tetapi bisa berkontribusi di sekolah dan di masyarakat.

Mr. Bams menyimpan karya-karya yang bisa disimpan dalam platform digital. Beliau pernah membuat Kalimat Bahagia Mr. Bams



Motivasi dari narasumber :
Sayang rasanya jika kita lewatkan begitu saja, oleh sebab itu saya mengajak kepada bapak ibu, mari kita gali lebih dalam lagi pengetahuan dan pengalaman narasumber kita dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

SESI TANYA JAWAB

J1
1. Kegiatan dongeng saya lakukan secara intens sejak tahun 2003 sampai sekarang. Mengajar mulai tahun 2008 di SMP Taruna Bakti. Dongeng yang saya sampaikan lebih banyak dongeng untuk anak-anak TK/RA/PAUD dengan dongeng yang menyampaikan pesan-pesan moral. Saat mendongeng saya gunakan nama Ayah Salwa. Berbeda dengan panggilan anak-anak di sekolah mereka memanggil Mr. Bams
2. Kendala biasanya tidak semua guru siap membantu. Apalagi diawal saya lakukan dengan suka rela tidak ada SK (2016-2019). Harus siap kerja sendiri. Harus berani mengajak teman-teman yang satu visi atau senang dengan kegiatan literasi.

P2
Apa langkah - langkah yang harus dilakukan untuk mengajak anak Didik kita agar mencintai dunia literasi,  bukan cuma disekolah akan tetapi juga di luar sekolah. 
J2
Kegiatan literasi tidaklah hanya membaca buku, banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan. Tim Literasi Sekolah harus mampu membuat kegiatan literasi yang beragam. Sekolah kami melakukan kegiatan dengan pengolahan data dengan sangat baik. Setiap siswa yang melakukan kegiatan mendapatkan poin literasi. Aktivitas literasi di sekolah kami dokumentasikan di website agar diketahui oleh siswa tersebut, wali kelas dan manajemen sekolah. Lakukan terus menerus agar siswa merasa diperhatikan. Semoga program yang dibuat sekolah bisa dinikmati oleh semua pihak di sekolah

P3
Untuk sekolah saya selama ini ada kegiatan literasi yang dilakukan oleh guru-guru terutama guru Bahasa, namun kegiatan tersebut masih belum membudaya untuk semua warga sekolah.
 Bagaimana memulai kegiatan literasi di sekolah, karena kita tidak  bisa sendiri melaksanakan kegiatan tersebut tanpa dukungan dari semua pihak.
J3
Sebaiknya kegiatan literasi merupakan kegiatan resmi. Guru guru yang dilibatkan didukung oleh Kepala Sekolah. Buatlah program literasi oleh Tim Literasi Sekolah dengan sepengetahuan Kepala Sekolah. Sosialisasikan program literasi tersebut dalam setiap kegiatan sekolah. Dukungan dari Kepala Sekolah menjadi hal yang sangat penting agar bisa diikuti oleh guru-guru yang lain. Terus berjuang dan berjuang, tentunya hasil bukanlah yang utama akan tetapi perjuangan yang terus menerus menjadi hal yang sangat wajib dilakukan. Selamat mencoba.

P4
Saya perhatikan anak-anak jaman sekarang sepertinya kurang suka berliterasi. Saya ambil contoh pada siswa-siswa saya. Pada saat itu pendaftaran SNMPTN dan panitia sudah memberikan informasi melalui website. Mereka terkadang tidak mau membaca informasi di website dan pada akhirnya yang mereka lakukan adalah bertanya pada bapak ibu guru mengenai informasi tersebut, padahal semua informasi telah disampaikan pada website.
Pertanyaan saya, bagaimana caranya membudayakan anak-anak jaman sekarang untuk mau membaca.
J4
Inilah yang menjadi tugas kita semua. Membaca sesunggunya sebuah keterampilan bahasa yang utama. Membaca, menulis, mendengarkan (menyimak), berbicara merupakan 4 keterampilan bahasa yang menjadi fokus pembelajaran di sekolah. Perjuangan inilah yang terus menerus harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan yang paling penting adalah sebuah teladan dari kita semua. Menyampaikan pentingnya mengusai 4 keterampilan bahasa kepada setiap siswa ini merupakan salah satu cara. Mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari itu pun sangat penting dilakukan


P5
Mohon pencerahannya tentang mendorong anak supaya PD atau berani tampil ke depan untuk menyampaikan argumenya setelah berliterasi sesuatu bahan ajar. Karena tidak semua siswa mau berbicara di depan kelas. 
J5
Mendorong anak untuk berani, berikanlah kesempatan terus menerus untuk berani bicara. Biarkan mereka bicara dengan apa yang mereka kuasai. Bisa saja setiap hari sisihkan 5 menit, untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang berani bicara. Berikanlah kesempatan bicara tentang pengalaman mereka yang seru, hobi yang mereka sedang tekuni, atau yang lainnya. Berikan kesempatan kepada yang lain untuk bertanya, sehingga terjadi komunikasi yang efektif dari seluruh siswa. Selamat mencoba

P6
Sangat menginspirasi GLS yang bapak lakukan
Bolehkah saya tahu aplikasi atau sistem poin yang digunakan untuk menilai keaktifan siswa dalam membaca.
Untuk aplikasi yang saya buat hanya menggunakan excel. 

P7
Saat ini saya bertugas mengajar di sekolah SPK (dulu Internasionl) bukan guru bahasa Indonesia, yang kebanyana siswanya lebih fasih berbahasa iNggris dibanding Indonesia.
Adakah saran metode atau permaian agar mereka dapat mengerti banyak kosakata bahasa Indonesia?
J7
1. Permainan bisa dirancang sesuai tujuan yang ingin dicapai. Misalnya menjodohkan kata ini bisa dicoba. Misalnya :
tuliskan kata bahasa inggris dengan :
a. one
b. two
c. three
d. dua
e. satu
f. tiga
kemudian pasangkan. Atau bisa dikembangkan dengan permainan lainnya. Diskusi dengan guru Bahasa Indonesia dan Inggris mungkin akan lebih seru dalam membuat permainan yang akan disajikan.
2. Boleh banget, sesuaikan dengan kondisi peserta didik

P8
Apa yang melandasi bapak pertama kali  menjadi bagian di Gerakan Literasi Sekolah pak? 
Apakah ini bermula dari rasa kekhawatiran bapak terhadap minimnya kegiatan literasi di sekolah?
J8
Melarutkan diri dalam sebuah Gerakan Literasi Sekolah adalah panggilan jiwa, tanpa SK selama ada yang bisa dilakukan maka lakukanlah dengan riang gembira. Tugas guru tidaklah hanya menyampaikan materi pembelajaran akan tetapi bisa mencoba memberikan contoh, inspirasi agar kegiatan literasi menjadi sebuah kebutuhan. Begitu pentingnya literasi dalam kehidupan ini akan menjadi hal yang sangat penting dalam menjalani hidup ini. Negara yang maju menjadikan buku sebagai rujukan dalam setiap masalah yang dihadapi. 

Bila saat ini kita belajar menulis maka ajaklah sebanyak-banyak setiap orang membaca. Menulis dan membaca seperti sahabat yang akan selalu meningatkan begitu sangat penting dan saling berhubungan. 

Bapak moderator  menyampaikan kata-kata terakhir di penghujung acara kita malam ini. Sebagai tanda telah usai belajar. Alhamdulillah.



Lakukanlah apa yang bisa dilakukan dimana pun berada. Guru yang mau terus belajar akan terus merasa kurang, sehingga belajar adalah aktivitas yang menyenangkan. Belajar, kemudian berkarya agar bisa berbagi demi guru yang selalu siap berbakti.

Melibatkan diri sebagai pegiat literasi dimanapun berada, di sekolah juga lingkungan adalah bagian dari sebuah perjuangan bahwa literasi menjadi hal yang sangat penting. 

Mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan. Selamat berkarya.  

Salam Bahagia
(Mr. Bams)



Comments

Popular posts from this blog

RESUME PERTEMUAN KE-25 MENULIS MEMBUATKU NAIK KELAS & BERPRESTASI

RESUME PERTEMUAN KE-22 MENULIS DI KALA SAKIT